ada beberapa
tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat
atau diternakan kembali.
1. Tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung
merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung
sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga
reaksi/perlawanan besar.
2. Usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak
bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.
ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai
berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang
hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati
paruhnya sudah ngak kilat.
3. Bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang
ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu.
ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung
merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang
menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan
4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk
pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar,
kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang
mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur
(berkutut)
Pengelolahan Media Kandang
Pengelolahan media kandang harus di
perhatikan sebelum mengabungkan atau melakukan perkawinan antara indukan
jantan dan indukan betina. Kandang yang baik harus memenuhi persyaratan
berikut dan juga cara membuatnya.
- Kandang untuk perkawinan antara indukan jantan dan betina berukuran 1 x 0.5 x 1 m bahkan lebih dan kurang dari itu tergantung pemilik.
- Pembuatan kandang ini di buat dengan kawat berlubang, kayu penopang ( beroti ), seng dan lainnya yang di butuhkan.
- Pembuatan kandang harus membersihkan dahulu lahan, atau tempat yang akan di buat hinga bersih.
- lalu, buatlah ukuran sesuai yang di inginkan peternak budidaya burung merpati.
- Setelah di buat, lalu buat wadah atau tempat pakan serta tempat peneluran burung merpati sesuai dengan pemilik.
- Setelah selesai lakukan penggabungan indukan jantan dan indukan betina hingga beberapa bulan sampai menelur.
Pemilihan Lokasi
- Jauh dari hewan predator yang ada di sekitarnya.
- Tidak di tempat keramaian.
- Jauh dari polusi atau pencemaran.
- Memiliki suhu normal
- Terkena cahaya matahari.
Perkawinan Burung Merpati
Setelah membuat kandang sesuai dengan
keinginan pemilik, selanjutnya adalah menggabungkan indukan jantan dan
indukan betina dalam satu kandang hingga menelur. Perkawinan ini terjadi
selama beberapa minggu hingga bulan sampai indukan jantan dan betina
saling mengenal. Jika sudah terjadi perkawinan maka selanjutnya siapkan
tempat atau wadah telur agar burung dapat meletakan telurnya dalam wadah
tersebut yang ada di dalam kandang. Tunggu hingga telur menetas
beberapa minggu setelah peneluran berlangsung.
Pemeliharaan Burung Merpati
Pemeliharaan burung merpati sangat mudah
tinggal memperhatikan kondisi kandang tetap bersih, melakukan pemberian
pakan buatan atau beli, melakukan pemberian minum dan nutrisi burung
secara rutinnya dan melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara
menjaga kandang tetap bersih dan jauh dari predator sekitar kandang.
Selain itu, hama dan penyakit ini dapat
di lakukan pemberian nutrisi dan melakukan penyuntikan vaksinasi secara
berskala agar burung tidak dapat mudah terserang penyakit ataupun
meningkatnya kematian pada burung.
Pemanenan Burung Merpati
Pemanenan burung merpati dapat di
lakukan dua tahapan yaitu pemanenan peneluran, jika pemilik ingin
memanen telur dan menjualnya maka melakukan pemanenan saat burung
merpati sudah menelur dan melakukan penyeleksian telur. Namun, pemanenan
anakan burung dan burung dewasa ini dapat di lakukan ketika umur burung
sudah beberapa minggu dan bulannya yang sudah tampak besar. Pemanenan
ini di lakukan dengan cara melakukan pemindahan kewadah atau kandang
lainnya, untuk mempermudahkan pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar