#Tidak heran kenapa orang-orang banyak yang suka dengan burung ini, selain karena bentuknya yang cantik juga suaranya yang merdu, membuat siapapun yang mendengarkan kicauannya pasti akan merasa nyaman dan damai. Untuk anda yang ingin membudidayakan kenari atau ingin berkecimpung dalam bisnis kenari, anda harus mengetahui cara ternak kenari secara rinci, mulai dari pemilihan bibit, penentuan jenis kelamin, karakteristik bawaan, sampai saat mereka kawin.

Karakteristik Burung Kenari
Cara ternak kenari yang pertama yang harus kita lakukan adalah berkenalan dengan karakteristik burung kenari, berikut ini tipikal burung kenari yang harus anda ketahui:
Mudah Terangsang
Tipikal burung kenari yang pertama adalah mudah terangsang, jadi sebaiknya anda jangan memelihara satu jenis burung, karena dia pasti akan tersiksa, sama seperti anda kalau jomblo bertahun-tahun apalagi kalau usia sudah hampir 30 tahun, pastilah resah dan geliha, begitu juga kenari.
Burung ini sangat mudah sekali terangsang atau birahi, terutama untuk burung jantan. Nah, karena burung ini sangat mudah birahi, maka pembudidaya akan mudah untuk mengembangbiakan kenari dengan cepat, satu laki-laki bisa melayani beberapa betina.
Burung Petarung
Karakteristik burung kenari selanjutnya adalah, di alam, burung kenari merupakan burung petarung, selain itu, kicauannya yang indah dengan suara melengking sebagai pembuktian bahwa burung ini ingin diakui kejantanannya.
Nah, karena kicauan burung ini yang melengkinglah yang membuat para kolektor kepincut untuk memilikinya.
Mudah Dijinakkan
Type burung kenari adalah sangat mudah dijinakkan. Kalau dia sudah kenal dengan empunya karena sering merawatnya, memberi makan, minum, maka burung ini biasanya akan berkicau dengan keras.
Tidak Gampang Stres
Karakter burung kenari yang sangat disukai oleh breeder adalah tidak gampang stress, beda dengan kita yang banyak hutang, pasti gampang stress, maka dari itu untuk menghilangkan stress kita pelihara burung. Meskipun burung kenari pindah sana-sini, namun tetap saja tidak mudah stress.
Meskipun pindah sana-sini, burung ini akan terus tetap berkicau, inilah salah satu alasan para peternak burung atau breeder menyukai jenis burung kenari.
Mudah Beradaptasi
Kalau tadi sudah saya jelaskan bahwa burung ini sangat mudah mengenali empunya, meskipun burung ini jenis burung endemik dari Afrika dan Eropa. Namun karena kemampuannya beradaptasi di lingkungan baru, maka burung kenari sangat layak untuk diternakkan sekaligus dipelihara.
#Persiapan Kandang
Pemilihan kandang juga menjadi salah satu hal yang penting dalam ternak kenari. Hal yang harus anda perhatikan adalah kandang yang akan anda jadikan sebagai rumah bagi kenari harus bebas dari gangguan pemangsa. Untuk mensiasati hewan-hewan pengganggu seperti semut, serangga atau hewan kecil lainnya anda bisa menggunakan kapur ajaib.
Untuk sangkar burung yang besar, sebaiknya anda olesi oli pada tiap-tiap kaki kandangnya. Untuk mencegah serangan dari tikus, bisa menempatkan sangkar pada dinding. Namun terkadang tikus pun bisa melewati celah yang kita buat, solusinya dengan memakai kandang yang kokoh terbuat dari bahan alumunium. Walaupun sebenarnya tikus hanya mau mengambil pakan kenari namun kita tidak boleh lengah, karena bisa saja tikus memangsa kenari kita.

Ciri-ciri Kenari Siap Diternak
Dalam rentang 6 bulan untuk betina dan 8 bulan untuk pejantan, kita ju harus melihat secara kasat mata bagaimana ciri-ciri dari kenari tersebut, apakah siap untuk dibudidayakan atau tidak, secara umum berikut ini ciri-ciri kenari yang siap dibudidayakan:
- Pertama, apabila burung kenari jantan didekatkan ke kenari betina, maka si jantan akan mengejar-ngejar si kenari betina dan biasanya akan menabrak kandang ternak burung kenari dengan suara yang keras.
- Untuk kenari betina, biasanya menggeleparkan sayapnya, maka pertanda si betina mau untuk dikawinkan
- Pada sore hari akan terlihat kedua kenari jantan dan betina saling melolohkan makanan ( posisi kedua kandang berdekatan )
- Apabila si burung kenari betina sudah mulai membangun sarang, maka bisa dipastikan si betina siap ternak.
Nah, kalau kita sudah melihat ciri-ciri seperti di atas, maka burung kenari tersebut sudah siap untuk kita budidayakan lebih lanjut. Bagaimana? Sudah cukup jelas bukan untuk cara ternak kenari? Mari kita persiapkan kandang dan peralatan yang dibutuhkan.

Proses Menjodohkan Burung Kenari
Cara ternak kenari yang tidak kalah penting adalah proses perkawinan. Setelah kita mengetahui ciri-ciri kenari yang siap kawin, kini saatnya kita untuk menjodohkan mereka. Proses menjodohkan kenari yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda. Namun kedua sangkar tersebut harus ditaruh pada posisi yang berdekatan. Salah satu kesalahan ternak kenari yang sering terjadi yaitu para peternak pemula buru – buru memasukkan kenari jantan dan betina ke dalam satu wadah.
Biasanya karena kurang mengetahui dan terlalu buru-buru dalam mengawinkan kenari, banyak breeder yang gagal untuk mengawinkan burung ini. Karena kenari dan betina belum pasti cocok satu sama lain. Dengan adanya proses penjodohan (menaruh kandang kenari secara berdampingan), maka kita dapat mengetahui kesiapan kenari untuk dikawinkan.
Jika kedua kenari tidak cocok kita masukkan dalam satu sangkar, maka kedua kenari tersebut akan ‘cekcok’. Apabila terjadi perkelahian diantara kedua kenari berlangsung lama dan salah satu kenari kalah, maka kita akan kesulitan dalam menjodohkan kedua kenari tersbut kedepannya. Apalagi jika kenari yang kalah adalah kenari jantan, maka si jantan akan trauma dan tidak berani mendekat pada betina. Bisa dibilang kalau terjadi hal seperti itu, maka penjodohan kenari kita gagal 70% untuk kedepannya.
Kicau mania biasanya yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.
Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak ahli ternak kenari yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.
Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan isi sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang bersih. Dan sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena biasanya isi sarang yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke dalam sarang. Untuk merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari betina suka mencabuti bulu halus kenari jantan atau bulu halus dari kenari betina sendiri. Jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus, maka pertanda tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka karena bulu halus dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar secukupnya sebagai pengganti bulu halus tersebut.

