Minggu, 21 Januari 2018

cara menbudidayakan ikan cupang

Cara praktis budidaya ikan cupangKiat sukses budidaya ikan cupang

Cara praktis budidaya cupang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.

Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
  • Berumur setidaknya 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
  • Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
  • Berumur setidaknya 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
  • Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Cara praktis budidaya ikan cupang
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
  • Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  • Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

cara memelihara kelinci dengan baik

Cara Mudah Beternak Kelinci Untuk Pemula

Awalnya kelinci merupakan kelompok hewan liar yang hidup di hutan-hutan. Sejak 2000 tahun yang lalu kelinci mulai dijinakkan untuk dinikmati keindahannya, digunakan sebagai bahan pangan dan sebagai bahan percobaan.
Sekarang ini, hampir di setiap negara terdapat peternakan kelinci, karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi.
Beternak kelinci memiliki beberapa keunggulan yaitu daging kelinci yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan kadar lemak rendah, perkembangbiakannya cepat, hasil sampingnya (kulit, bulu) dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, pemeliharaannya cukup mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, biaya produksi relatif murah, bisa memanfaatkan pakan hijauan dari sisa dapur atau hasil samping produk pertanian.
Meskipun demikian mudah, beternak kelinci tetap memerlukan perencanaan yang matang agar hasil yang didapatkan juga bisa lebih maksimal. Beberapa perencanaan yang perlu diperhatikan seperti pengetahuan dasar tentang hewan kelinci dan cara merawatnya, pembuatan kandang dan penyediaan semua perlengkapannya, perencanaan produksi, pemilihan bibit yang unggul, manajemen beternak serta pemasaran pascapanen.
Di postingan ini kami akan sedikit membahas hal-hal yang perlu kamu ketahui dalam beternak kelinci, khususnya kelinci pedaging.

#1 Pembuatan Kandang Kelinci

Kandang sebagai tempat perkembangbiakan kelinci harus di simpan pada suhu 15-20 derajat celcius (idealnya 21) dengan sirkulasi udara yang lancar dan terkena sinar matahari pagi. Ukuran kandang disesuaikan dengan skala usaha, iklim, ukuran ternak kelinci dan kemudahaan dalam pengelolaan.
Idealnya kandang berukuran 200 x 70 x 70 cm sudah cukup untuk menampung 12 ekor kelinci betina atau 10 ekor kelinci pejantan.
kandang kelinci dari kayu dan kawat
http://www.crossroadsrabbitry.com/
Kandang harus dibersihkan setiap hari dan selalu kering untuk menghindari timbulnya penyakit. Cara pembuatan kandang kelinci di sesuaikan dengan kebutuhan, bisa menggunakan bambu, kayu dan kawat. Silahkan baca postingan lain tentang cara membuat kandang kelinci.

#2 Pakan Kelinci

Pakan diberikan 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari. Pagi hari diberi makanan penguat berupa butiran pelet khusus untuk kelinci, dan pada sore hari diberi pakan hijauan (rumput atau sayuran).
Pakan yang bisa diberikan pada ternak kelinci :
  • Makanan pokok terdiri dari macam-macam rumputan dan sayuran, diberikan dalam keadaan layu (tidak berair).
  • Makanan penguat terdiri dari pelet khusus untuk kelinci.
Rumputan yang tidak boleh diberikan untuk pakan kelinci : alang-alang, jelantir, rumput embun, dan dedaunan yang berbulu kasar.
Formula pakan kelinci : Ampas tahu 40%, Dedak padi 40%, Tepung jagung 9%, Tepung gaplek 10%, Mineral premik 0.5%, Arang aktif 0.5%.

#3 Pemilihan Bibit Kelinci

Sebelum memilih bibit kelinci, kita harus menentukan terlebih dahulu jenis usaha apa yang akan dijalankan. Seperti yang kita ketahui, kelinci ternakan terdiri dari beragam ras dan setiap ras memiliki ciri khas tersendiri. Ada ras kelinci penghasil wool, kulit, daging dan ras kelinci hias.
Ras kelinci penghasil wool : Angora
Ras kelinci penghasil daging : Chinchilla, Carolina
Ras kelinci penghasil fur (bulu dan kulit) : Silver, Rex
Ras kelinci penghasil daging dan kulit : Flemish Giant, New Zealand White
Ras kelinci hias : Polish, Nederland Dwarf, Lop
pemilihan bibit kelinci
Setelah jenis usaha ditentukan, pilih bibit kelinci yang sesuai. Bibit kelinci dipilih seekor demi seekor dengan teliti untuk memastikan bibit kelinci tersebut bagus untuk dibudidayakan.
Bibit kelinci yang berkualitas akan mampu menghasilkan banyak anakan. Pilih bibit yang masih muda dan masih produktif.

#4 Umur Induk Betina dan Pejantan Siap Kawin

Kelinci betina sudah mencapai umur dewasa dan siap kawin dalam waktu 5 – 6 bulan. Sedangkan kelinci jantan setelah berumur 6 – 8 bulan sudah dapat digunakan sebagai pejantan.

#5 Tanda Kelinci Betina Sudah Birahi

Ciri-ciri kelinci betina sudah birahi dan siap kawin diantaranya yaitu, dagu digosok–gosokkan pada bagian kandang, air kencingnya keruh, sikapnya gelisah, nafsu makan bekurang, kemaluannya bengkak dan berwarna merah tegas.

#6 Cara Mengawinkan Kelinci

Waktu yang baik untuk mengawinkan kelinci yaitu pada waktu pagi hari maupun sore hari, biasanya pada waktu tersebut kelinci sedang dalam keadaan subur.
Cara mengawinkannya dengan memasukkan kelinci pejantan ke dalam kandang betina, tunggu sampai terjadi perkawinan 2 kali, setelah itu pejantan dikembalikan ke kandang semula.
perkawinan kelinci muda
www.youtube.com
Kebuntingan bisa diketahui setelah 12-14 hari dari perkawinan dengan cara meraba perut kelinci betina, jika terasa ada bola-bola kecil berati terjadi kebuntingan.
Lamanya bunting umumnya satu bulan, ada kalanya lebih atau kurang 1–2 hari. Pada masa kebuntingan, kelinci jangan diganggu atau dipindah–pindah kandang.
Kelinci yang bunting harus diberi makanan yang lebih dari biasanya. Lima hari sebelum melahirkan sediakan peti berukuran 60 x 30 x 15 cm, dan beri alas berupa rumput kering atau guntingan kertas koran.
Biasanya kelahiran terjadi pada waktu malam hari dengan jumlah anak 3-10 ekor, idealnya 6 ekor sesuai dengan jumlah putting kelinci betina.

#7 Penyakit Pada Kelinci

Beberapa penyakit yang biasa menyerang pada kelinci diantaranya yaitu,
  1. Kudis (scabies) – Disebabkan oleh kutu Sarcoptis scabiei yang menimbulkan gatal-gatal di kepala, kaki, hidung, bahkan bisa menjalar ke seluruh tubuh. Pencegahannya adalah dengan meningkatkan kebersihan kandang. Pengobatan dengan disuntik IVOMEX atau obat yang mengandung ivermextin dengan dosis 1 ml/ 20 kg berat tubuh.
  2. Perut kembung – Perut bengkak ini disebabkan karena salah makan atau masuk angin. Pengobatannya dengan menggunakan minyak adas 1 bag dan minyak kelapa 4 bag, dioleskan atau diminumkan.
  3. Mencert – Disebabkan oleh makanan yang kotor dan busuk. Pencegahannya dengan menggunakan pakan buatan yang ada kandungan anti biotik alami (arang aktif). Pengobatannya dengan diberi air kaldu sesudah 30 menit, diberi trisulpa dengan dosis ½ tablet atau disuntik antibiotik.
  4. Pilek – Disebabkan karena bakteri atau virus, kandang yang kotor dan kurang mendapat sinar matahari. Pengobatannya hidung yang penuh ingus disemprot dengan larutan antiseptik lalu diobati dengan antiobiotik.
  5. Kokkidiosis – Disebabkan oleh kuman parasit yang menyerang usus atau hati kelinci. Gejalanya seperti kurang nafsu makan, badan kurus dan lemes. Pengobatannya dengan obat yang mengandung Sulfa.
  6. Pasteurellosis – Disebabkan oleh kuman Pasteurella multicida yang menyerang sistem pencernaan. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang.
  7. Makan Bulu – Kelinci yang kekurangan gizi cenderung akan memakan bulunya sendiri dan bulu temannya. Pastikan anda selalu memberi pakan yang bergizi.
  8. Cacingan (pinworm) – Disebabkan karena ada cacing kecil yang hidup di usus. Cacingnya bisa masuk karena terbawa makanan. Cara pengobatannya dengan memberi obat cacing secara teratur.
  9. Favus – Disebabkan oleh jamur yang menginfeksi kulit kelinci. Pengobatan dengan mencuci bagian kulit yang infeksi lalu diberikan salep belerang (scabid cream).
  10. Kanker Telinga – Disebabkan oleh adanya kutu di permukaan kulit telinga sebelah dalam. Cirinya kelinci sering menggosok-gosokkan daun telinganya. Bisa diobati dengan menggunakan obat oles pembasmi kutu yang dioleskan pada bagian telinga yang terinsfeksi.
  11. Radang Paru (pneumonia) – Disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida. Pengobatan dengan menggunakan Sulfa Strong, Penicilin yang disuntikkan.
  12. Sembelit – Disebabkan karena pakan yang diberikan kekurangan air. Pengobatannya dengan memberi kelinci air minum dan pakan hijauan segar yang masih mengandung air.
  13. Radang Mata – Biasanya disebabkan karena infeksi akibat terkena benda tajam, terkena denu, asap, kotoran, dan kekurangan vitamin A. Pengobatannya dengan menggunakan obat tetes yang mengandung antibiotik seperti salep Chloramphenicol
  14. Kaki Bengkok – Disebabkan karena kelinci kekurangan vitamin D terutama pada masa pertumbuhannya. Pastikan anda memberi pakan yang mengandung asupan gizi protein yang cukup.
  15. Kanibal – Kurangnya pakan dan air minum selain bisa menyebabkan penyakit makan bulu, parahnya bisa membuat kelinci menjadi kanibal. Mereka memakan daging antar sesamanya sampai akhirnya ada yang mati. Pencegahannya dengan memberi asupan pakan yang teratur dan bergizi.
  16. Enteritis Kompleks – Penyakit pencernaan yang disebabkan karena salah makanan atau pakannya sudah terkontaminasi. Pencegahan dengan selalu memberikan pakan yang bersih dan diganti secara teratur. Pengobatannya dengan memberi air minum yang sudah dicampur dengan antibiotic.
  17. Young Doe Syndrome – Biasa terjadi pada kelinci betina yang sedang menyusui diakibatkan oleh mastitis dan menyebabkan pembengakakan pada puting susu. Cara pengobatannya dengan mengisolasi dan mensuntikkan Penicilin, Oxylin, atau Sulfa Strong.
Cara paling efektif untuk mencegah timbulnya beragam penyakit pada kelinci yaitu dengan merawat kelinci dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang termasuk kebersihan sangkar, tempat minum dan tempat pakan.
Hal penting yang perlu diperhatikan sebagai tindakan preventif terhadap penyakit diantaranya :
  1. Timbulnya penyakit bisa diminimalisir dengan senantiasa menjaga sanitasi kandang.
  2. Kandang jangan terlalu padat di isi kelinci.
  3. Selalu gunakan pakan yang bersih, bergizi dan berkualitas tinggi.
  4. Kandang harus punya sirkulasi udara yang baik.
  5. Ada sinar matahari yang masuk ke dalam kandang.
  6. Peralatan kandang harus dalam selalu dalam keadaan kering dan bersih.
  7. Kalau tidak ada keperluan, jangan terlalu sering memegangi kelinci ternak, pakan, air minum dan peralatan kandang.

Minggu, 19 November 2017

Budidaya Burung kenari

CARA MEMELIHARA BURUNG KENARI
#Tidak heran kenapa orang-orang banyak yang suka dengan burung ini, selain karena bentuknya yang cantik juga suaranya yang merdu, membuat siapapun yang mendengarkan kicauannya pasti akan merasa nyaman dan damai. Untuk anda yang ingin membudidayakan kenari atau ingin berkecimpung dalam bisnis kenari, anda harus mengetahui cara ternak kenari secara rinci, mulai dari pemilihan bibit, penentuan jenis kelamin, karakteristik bawaan, sampai saat mereka kawin.
Cara Ternak Kenari

Karakteristik Burung Kenari

Cara ternak kenari yang pertama yang harus kita lakukan adalah berkenalan dengan karakteristik burung kenari, berikut ini tipikal burung kenari yang harus anda ketahui:

Mudah Terangsang

Tipikal burung kenari yang pertama adalah mudah terangsang, jadi sebaiknya anda jangan memelihara satu jenis burung, karena dia pasti akan tersiksa, sama seperti anda kalau jomblo bertahun-tahun apalagi kalau usia sudah hampir 30 tahun, pastilah resah dan geliha, begitu juga kenari.
Burung ini sangat mudah sekali terangsang atau birahi, terutama untuk burung jantan. Nah, karena burung ini sangat mudah birahi, maka pembudidaya akan mudah untuk mengembangbiakan kenari dengan cepat, satu laki-laki bisa melayani beberapa betina.

Burung Petarung

Karakteristik burung kenari selanjutnya adalah, di alam, burung kenari merupakan burung petarung, selain itu, kicauannya yang indah dengan suara melengking sebagai pembuktian bahwa burung ini ingin diakui kejantanannya.
Nah, karena kicauan burung ini yang melengkinglah yang membuat para kolektor kepincut untuk memilikinya.

Mudah Dijinakkan

Type burung kenari adalah sangat mudah dijinakkan. Kalau dia sudah kenal dengan empunya karena sering merawatnya, memberi makan, minum, maka burung ini biasanya akan berkicau dengan keras.

Tidak Gampang Stres

Karakter burung kenari yang sangat disukai oleh breeder adalah tidak gampang stress, beda dengan kita yang banyak hutang, pasti gampang stress, maka dari itu untuk menghilangkan stress kita pelihara burung. Meskipun burung kenari pindah sana-sini, namun tetap saja tidak mudah stress.
Meskipun pindah sana-sini, burung ini akan terus tetap berkicau, inilah salah satu alasan para peternak burung atau breeder menyukai jenis burung kenari.

Mudah Beradaptasi

Kalau tadi sudah saya jelaskan bahwa burung ini sangat mudah mengenali empunya, meskipun burung ini jenis burung endemik dari Afrika dan Eropa. Namun karena kemampuannya beradaptasi di lingkungan baru, maka burung kenari sangat layak untuk diternakkan sekaligus dipelihara.

#Persiapan Kandang

Pemilihan kandang juga menjadi salah satu hal yang penting dalam ternak kenari. Hal yang harus anda perhatikan adalah kandang yang akan anda jadikan sebagai rumah bagi kenari harus bebas dari gangguan pemangsa. Untuk mensiasati hewan-hewan pengganggu seperti semut, serangga atau hewan kecil lainnya anda bisa menggunakan kapur ajaib.
Untuk sangkar burung yang besar, sebaiknya anda  olesi oli pada tiap-tiap kaki kandangnya. Untuk mencegah serangan dari tikus, bisa menempatkan sangkar pada dinding. Namun terkadang tikus pun bisa melewati celah yang kita buat, solusinya dengan memakai kandang yang kokoh terbuat dari bahan alumunium. Walaupun sebenarnya tikus hanya mau mengambil pakan kenari namun kita tidak boleh lengah, karena bisa saja tikus memangsa kenari kita.
Image result for PERSIAPAN KANDANG KENARI

Ciri-ciri Kenari Siap Diternak

Dalam rentang 6 bulan untuk betina dan 8 bulan untuk pejantan, kita ju harus melihat secara kasat mata bagaimana ciri-ciri dari kenari tersebut, apakah siap untuk dibudidayakan atau tidak, secara umum berikut ini ciri-ciri kenari yang siap dibudidayakan:
  • Pertama, apabila burung kenari jantan didekatkan ke kenari betina, maka si jantan akan mengejar-ngejar si kenari betina dan biasanya akan menabrak kandang ternak burung kenari dengan suara yang keras.
  • Untuk kenari betina, biasanya menggeleparkan sayapnya, maka pertanda si betina mau untuk dikawinkan
  • Pada sore hari akan terlihat kedua kenari jantan dan betina saling melolohkan makanan ( posisi kedua kandang berdekatan )
  • Apabila si burung kenari betina sudah mulai membangun sarang, maka bisa dipastikan si betina siap ternak.
Nah, kalau kita sudah melihat ciri-ciri seperti di atas, maka burung kenari tersebut sudah siap untuk kita budidayakan lebih lanjut. Bagaimana? Sudah cukup jelas bukan untuk cara ternak kenari? Mari kita persiapkan kandang dan peralatan yang dibutuhkan.
Image result for KENARI SIAP TERNAK

Proses Menjodohkan Burung Kenari

Cara ternak kenari yang tidak kalah penting adalah proses perkawinan. Setelah kita mengetahui ciri-ciri kenari yang siap kawin, kini saatnya kita untuk menjodohkan mereka. Proses menjodohkan kenari yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda. Namun kedua sangkar tersebut harus ditaruh pada posisi yang berdekatan. Salah satu kesalahan ternak kenari yang sering terjadi yaitu para peternak pemula buru – buru memasukkan kenari jantan dan betina ke dalam satu wadah.
Biasanya karena kurang mengetahui dan terlalu buru-buru dalam mengawinkan kenari, banyak breeder yang gagal untuk mengawinkan burung ini. Karena kenari dan betina belum pasti cocok satu sama lain. Dengan adanya proses penjodohan (menaruh kandang kenari secara berdampingan), maka kita dapat mengetahui kesiapan kenari untuk dikawinkan.
Jika kedua kenari tidak cocok kita masukkan dalam satu sangkar, maka kedua kenari tersebut akan ‘cekcok’. Apabila terjadi perkelahian diantara kedua kenari berlangsung lama dan salah satu kenari kalah, maka kita akan kesulitan dalam menjodohkan kedua kenari tersbut kedepannya. Apalagi jika kenari yang kalah adalah kenari jantan, maka si jantan akan trauma dan tidak berani mendekat pada betina. Bisa dibilang kalau terjadi hal seperti itu, maka penjodohan kenari kita gagal 70% untuk kedepannya.
Kicau mania biasanya yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.
Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak ahli ternak kenari yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.
Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan isi sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang bersih. Dan sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena biasanya isi sarang yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke dalam sarang. Untuk merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari betina suka mencabuti bulu halus kenari jantan atau bulu halus dari kenari betina sendiri. Jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus, maka pertanda tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka karena bulu halus dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar secukupnya sebagai pengganti bulu halus tersebut.

memelihara ikan koi berkualitas

Image result for koi berkualitas
Cara Budidaya Ikan Koi Mudah Dan Berhasil

1.Cara Seleksi Induk Koi


Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin yaitu induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang. Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.

Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.

Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.

Tidak disarankan menggunakan induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu se-bagus induk. Pilih koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warna pekat. Kalau seleksi benih nanti bisa pilih mana yang terbaik.

2. Syarat Kolam Pemijahan Koi


Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri. Seluruh kolam harus diplester dan dapat dikeringkan.

Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit boleh seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapat sinar matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.

Sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau bulat diameter 1,5 sampai 2 m.

Tambah satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami dipakai untuk mensuplai pakan benih jika kuning telur telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.

Dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihan dan efek dari semen bisa dihilangkan.

3. Persiapan Kolam Koi


Kolam dikeringkan dibawah terik matahari, pintu masuk dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.

Biasanya koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telur. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.

Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijah ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.

Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur.

Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangsang pasangan koi untuk memijah. Selain kakaban tempat penempel telur bisa menggunakan tanaman air seperti Hydrilla disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.
Image result for pemijahan ikan koi

berternak merpati

# cara ternak merpati untuk pemula
  
 ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.
1. Tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.
2. Usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.
ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.
3.  Bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan
4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)
 Image result for gambar merpati indukan induk  Betina     Image result for gambar merpati jantan  jantan

Pengelolahan Media Kandang

Pengelolahan media kandang harus di perhatikan sebelum mengabungkan atau melakukan perkawinan antara indukan jantan dan indukan betina. Kandang yang baik harus memenuhi persyaratan berikut dan juga cara membuatnya.
  • Kandang untuk perkawinan antara indukan jantan dan betina berukuran 1 x 0.5 x 1 m bahkan lebih dan kurang dari itu tergantung pemilik.
  • Pembuatan kandang ini di buat dengan kawat berlubang, kayu penopang ( beroti ), seng dan lainnya yang di butuhkan.
  • Pembuatan kandang harus membersihkan dahulu lahan, atau tempat yang akan di buat hinga bersih.
  • lalu, buatlah ukuran sesuai yang di inginkan peternak budidaya burung merpati.
  • Setelah di buat, lalu buat wadah atau tempat pakan serta tempat peneluran burung merpati sesuai dengan pemilik.
  • Setelah selesai lakukan penggabungan indukan jantan dan indukan betina hingga beberapa bulan sampai menelur.                   
 Pemilihan Lokasi
  • Jauh dari hewan predator yang ada di sekitarnya.
  • Tidak di tempat keramaian.
  • Jauh dari polusi atau pencemaran.
  • Memiliki suhu normal
  • Terkena cahaya matahari.

Perkawinan Burung Merpati

Setelah membuat kandang sesuai dengan keinginan pemilik, selanjutnya adalah menggabungkan indukan jantan dan indukan betina dalam satu kandang hingga menelur. Perkawinan ini terjadi selama beberapa minggu hingga bulan sampai indukan jantan dan betina saling mengenal. Jika sudah terjadi perkawinan maka selanjutnya siapkan tempat atau wadah telur agar burung dapat meletakan telurnya dalam wadah tersebut yang ada di dalam kandang. Tunggu hingga telur menetas beberapa minggu setelah peneluran berlangsung.

Pemeliharaan Burung Merpati

Pemeliharaan burung merpati sangat mudah tinggal memperhatikan kondisi kandang tetap bersih, melakukan pemberian pakan buatan atau beli, melakukan pemberian minum dan nutrisi burung secara rutinnya dan melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara menjaga kandang tetap bersih dan jauh dari predator sekitar kandang.
Selain itu, hama dan penyakit ini dapat di lakukan pemberian nutrisi dan melakukan penyuntikan vaksinasi secara berskala agar burung tidak dapat mudah terserang penyakit ataupun meningkatnya kematian pada burung.

Pemanenan Burung Merpati

Pemanenan burung merpati dapat di lakukan dua tahapan yaitu pemanenan peneluran, jika pemilik ingin memanen telur dan menjualnya maka melakukan pemanenan saat burung merpati sudah menelur dan melakukan penyeleksian telur. Namun, pemanenan anakan burung dan burung dewasa ini dapat di lakukan ketika umur burung sudah beberapa minggu dan bulannya yang sudah tampak besar. Pemanenan ini di lakukan dengan cara melakukan pemindahan kewadah atau kandang lainnya, untuk mempermudahkan pemiliknya.